Apakah Anda pernah mendengar pepatah Ulama bahwa,Doa ketika turun hujan akan cepat di kabul? dan ketika turun hujan adalah salah satu tempat mustajab untuk berdoa.?
Apakah semua itu benar?
Sebelum Anda tau jawaban dari pertanyaan itu,saya ingin bercerita sedikit bagaimana saya membuktikan sendiri kebenaran pepatah itu.
Cerita 1
Sebelumnya saya adalah orang yang suka memancing ikan di kali,kesukaan saya itu mungkin di domonasi oleh teman-teman saya yang juga suka menghabiskan waktu luangnya untuk mancing ikan di kali,saya pun jadi ikut-ikutan.
Di bilang menyenangkan memang menyenangkan mancing ikan itu,meskipun yang di dapat hanya ikan yang kecil-kecil,tapi cukup untuk membuat hati ini puas,karena saya dan teman-teman saya memang tidak mengharapkan hasilnya,tapi hanya untuk mencari hal yang menyenangkan dengan kebersamaan.
Suatu ketika saat sedang asyik-asyiknya memancing tiba-tiba turun hujan,saya pun segera angkat kaki dari kali dan mencari tempat berteduh dan alhamdulillah tidak jauh dari situ ada sebuah rumah,ya sudah saya berteduh di situ begitupun dengan yang lain.
Semakin lama hujan semakin lebat,hawa dingin sudah mulai menusuk-nusuk ke badan saya,hingga mengakibatkan timbul suara lilitan usus dari perut saya,yang rupanya meminta isi.Begini suaranya "Gerubuk,gerubuk,gerubuk"
Ya...lapar maklum hawa dingin suka menyebabkan lapar,dan bukan saya aja,rupanya yang lain pun merasakan hal yang sama.
Saya bicara pada teman saya " Seandainya ada orang yang ngasih kita makan tentu saja pahala yang ia dapat akan sangat besar" dengan nada sok berwibawa,padahal saya hanya bercanda.
Teman saya bilang " Gak mungkin lah emang siapa yang mau ngasih makan kan di daerah sini gak ada yang kita kenal"
Sebenarnya dari tadi juga saya berpikir seperti itu,emang siapa yang mau ngasih makan saya kan hanya bercanda,meskipun dalam hati berkata " Moga aja candaan saya jadi nyata"
Tiba-tiba saya ingat pepatah kiyai waktu pengajian di masjid,kalau berdoa di saat sedang hujan maka akan cepat di kabulkan.Tanpa pikir panjang langsung saja saya berdoa dalam hati moga-moga aja ada orang yang dermawan ngasih kita makan,karena perut sudah sangat melilit seperti baju basah yang di peras.
Hampir satu jam berteduh di teras rumah itu,sesekali saya menengok ke arah pintu rumah itu " kenapa kok sepi ya,padahal saya udah berdoa nih,atau jangan-jangan yang punya gak tau keberadaan kita di sini yang numpang berteduh" begitu pikir saya.
tak lama kemudian hujan pun reda,saya dan yang lain memutuskan untuk pulang saja kerumah,karena cuaca yang kurang mendukung,dan perut yang keroncongan yang terus mengeluarkan suara.
Kami pun berjalan agak cepat takut hujannya turun kembali,dan ternyata benar saja hujan pun turun kembali tak kalah deras dari yang tadi.Terpaksa kami pun berteduh kembali di sebuah rumah yang kami lewati.
Setelah permisi pada pemilik rumah untuk ikut berteduh dan pemilik rumah juga mempersilahkannya.maka kami pun berteduh di situ.
Tak di sangka pemilik rumah tiba-tiba menyodorkan nasi,dan lauk pauknya dan mempersilahkan kami makan.Tentu saja saya di buat heran melihat semua itu,dari mana mereka tau kami lapar,dan kenapa tanpa basa basi dulu langsung saja menyuruh kita makan?
Awalnya kami malu-malu,namun tuan rumah terus saja menyuruh untuk menyantap hidangan itu dan perut kami pun sudah tak tahan lagi,akhirnya kami pun makan dengan lahap.
Setelah selsai makan kami pun berbincang-bincang dengan tuan rumah yang ramah itu,dan ternyata tuan rumah itu pun adalah penyuka memancing di kali,jadi tau betul kondisi kita saat itu karena beliau pun mungkin sering merasakan hal yang sama.
Dalam hati saya bicara "Kok bisa" kita bertemu dengan orang yang punya kesukaan yang sama dan juga sering merasakan hal yang sama yaitu rasa lapar yang suka menyerang ketika tengah berlama-lama memancing.
"Saya yakin ini ada kaitannya dengan doa yang saya panjatkan tadi ketika sedang hujan"
Dari situlah saya meyakini benar bahwa "Berdoa di kala hujan akan cepat di kabulkan".Terimakasih untuk Bapak yang saya lupa namanya yang telah memberi kami makan waktu itu,sekaligus memberi keyakinan pada saya tentang mustajabnya doa di kala hujan.
Cerita 2
Cerita yang ke dua yaitu ketika saya sudah berumah tangga dan punya anak.Saya adalah seorang karyawan sebuah lembaga waktu itu.Jarak antara rumah dan tempat kerja cukup jauh dan harus di tempuh dengan kendaraan.
Pada saat itu saya tidak punya kendaraan,beruntung sang kakak yang baik hati meminjamkan motor miliknya untuk di pakai oleh saya sebagai kendaraan sehari-hari termasuk untuk pulang pergi kerja.
Sebenarnya saya sangat berkeinginan untuk punya motor sendiri waktu itu tetapi apalah daya belum cukup uang saya untuk membelinya.Saya tak menyerah begitu saja.Tak henti-hentinya saya berdoa memohon agar bisa memiliki sepeda motor sendiri.
Kembali hujan pun turun,berbekal keyakinan yang pernah di rasakan dulu saya pun kembali berdoa pada saat perjalana pulang dari tempat kerja dan di iringi hujan yang cukup lebat.Sengaja waktu itu saya membiarkan diri saya basah kuyup kemudian berdoa hingga menangis ingin segera punya motor sendiri.
Tapi entah mengapa meskipun saya sering berdoa di kala hujan,kelihatannya belum ada tanda-tanda saya akan punya motor sendiri,dan tetap saja saya pakai motor kepunyaan kakak saya.
Namun seiring waktu berlalu saya dan istri harus pindah tempat tinggal dan otomatis menjauh dari tempatnya kakak saya yang selama ini kami tinggal berdekatan.Saya merasa tidak enak hati kalau harus pakai motor punya kakak terus, dan akhirnya saya putuskan motor itu saya kembalikan saja "Terimakasih kakak"
Selang beberapa waktu akhirnya saya memberanikan diri untuk meminjam sejumlah uang ke kantor tempat saya bekerja untuk membeli motor dan.Alhamdulillah pihak kantor pun mengabulkan permohonan saya.Alhasil saya pun bisa mewujudkan keinginan saya punya motor sendiri.
Rupanya Allah SWT tau betul apa yang hambanya butuhkan,karena pada saat saya berdoa waktu itu saya masih bisa mengendarai motor kakak saya makanya doa saya di tunda.Dan pada saat saya sudah tidak memilikinya,dan sangat mendesak membutuhkannya.maka di situlah doa saya yang di tunda di kabulkan.Terimakasih ya Allah.
Keyakinan bertambah
Dengan berbekal keyakinan dari pengalaman pertama,yaitu pada saat saya berdoa agar ada yang ngasih makan sewaktu habis memancing di kali dan,Keyakinan ke dua yaitu doa ingin punya motor sendiri dan semua itu bisa terwujud.Maka dari situlah keyakinan saya semakin bertambah tentang nasihat ulama,yaitu berdoa di kala hujan.
Kenapa saya begitu yakin? karena saya sudah membuktikan mustajabnya tempat tersebut dan bukan hanya bukti-bukti nyata yang saya tulis di atas melainkan masih ada beberapa cerita saya yang tidak saya ceritakan di sini.Tentunya cerita tersebut ada kaitannya dengan pembuktian di kabulnya doa dikala hujan.
Dengan begitu pertanyaan di awal tentang apakah pepatah ulama berdoa di kala hujan akan cepat di kabul dan pada saat turun hujan adalah tempat yang mustajab untuk berdoa?
Maka jawaban versi saya adalah "Benar" saya sudah membuktikannya.
Namun tidak semua doa di kabul secara instan,anatara doa dan di kabulkan selalu da jarak dekat ataupun jauh,mungkin itu adalah sekenario dari Allah SWT yaitu memberikannya di saat yang tepat.
Mengapa hujan
Hujan adalah turunnya air ke bumi dari awan yang ada di langit,dan dengan air itu semua kebutuhan manusia bisa tercukupi dari mulai makan,minum,tanaman dan ternak semua membutuhkan air.manfaat air sangat luar biasa.
Firman Allah dalam Al-Quran :
"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi,pergantian malam dan siang,kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia,apa yang di turunkan Allah dari langit berupa air,lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering) dan dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang dan perkisaran angin dan awan yang di kendalikan antara langit dan bumi (semua itu) sungguh merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti". Quran surat Al-Baqoroh :164
"Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air"Quran surat Al-Anbiya :30
Kemudian Rosulullah SAW bersabda yang artinya :
"Segala mahluk tercipta dari air"Hadis riwayat Ahmad
Itulah kalau di lihat dari segi manfaat air.Sekarang sudah jelas air mendatangkan banyak sekali manfaat bagi manusia dan alam semesta ini.Nah... lalu apa hubungannya air (hujan) dengan mustajabnya doa?
Berikut saya coba jelaskan :
Dari Sahl bin Sa'd mengatakan Rosulullah SAW bersabda yang artinya :
"Dua doa yang tidak akan di tolak,Doa ketika adzan dan,Doa ketika turunnya hujan"Hadis riwayat Al-Hakim dan Al-Baihaqi
Rosulullah SAW ketika melihat turunnya hujan beliau mengucapkan doa :
"Allahumma shoyyiban nafi'an" Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat
Jelaslah sudah kenapa kita dianjurkan untuk berdoa di kala sedang turun hujan,itu karena berdasarkan sabda rosul tentang tempat-tempat yang mustajab untuk berdoa dan salah satunya adalah ketika turun hujan.
Rosulullah SAW juga beliau berdoa ketika sedang turun hujan,dan kita semua tau Rosulullah adalah sebaik-baiknya tauladan bagi manusia.Maka sudah sepantasnyalah kita sebagai umatnya turut mengikuti sunnah-sunnah beliau.
Kesimpulannya kira-kira begini,Pada saat Allah SWT menurunkan hujan,itu artinya Allah SWT sedang menurunkan rahmat-Nya kepada bumi dan seisinya,Pintu-pintu rahmat Allah SWT sedang terbuka lebar.Maka apabila manusia mengangkat kedua tangan seraya berdoa,kemungkinan besar doanya akan segera terkabulkan.
Itulah salah satu tempat di kabulkannya doa,dan masih banyak lagi tempat-tempat yang mustajab untuk berdoa.Saya hanya bisa memotivasi diri saya supaya lebih giat lagi untuk berdoa dan mencari tempat-tempat yang mustajab itu.
Dan semoga para pembaca sekalian bisa mengambil hikmah dari pengalaman saya ini.
Wallahu a'lam bissowab.
Untuk mempererat tali persahabatan silahkan berkomentar
BalasHapus